Silsilah Sunan Cendana
silsilah adalah urutan nasab mulai dari atas sampai ke bawah atau sebaliknya.
silsilah Sunan cendana menurut dari garis ayah, sebagian mengatakan bahwa beliau adalah putra pangeran Jaladasi Bin Pangeran Matahun Bin Panembahan Kukusan Bin Sunan Prapen Bin Sunan Sidomargi Bin Raden Paku atau Sunan Giri dan ada juga yang mengatakan beliau Putra Kyai Khatib Bin Sunan Derajat Bin Sunan Ampel. ada juga yang mengatakan beliau adalah putra Raden Santri Bin Ibrahim Asmoro. menurut dari garis ibu, beliau adalah Putra Nyai Gede Kedaton Binti Panembahan Kulon Bin Sunan Giri. selanjutnya Sunan Giri bin Maulana Ishaq bin Ibrahim Asmoro bin Jamaluddin Husain bin maulanan Ahmad bin Maulana Abdillah bin Amir Abdil Malik bin Alawy bin Muhammad bin Aly bin Alawy bin Muhammad bin Ubaidillah bin Ahmad Almuhajit bin Isa Albashry bin Muhammad Annaqib bin Aly Al'uraydhy bin Ja'far shadiq bin muhammad albair bin Aly Zaynil abidin bin Sayyidina Husain bin Sayyidina Aly Karramallahu waj'hah buah perkawinan dengan sayyidatina Fathimah Azzahra' radhiyallahu anha, bin Sayyidil awwalin wal akhirin Sayyidina Muhammad SAW.
Beliau ( Sunan Cendana ) beristerikan 3 ( tiga ) orang yaitu dari kebanyar, Labbhuwan dan Gersik . dari ketiga isteri tersebut dikaruniai tujuh putra, terdiri dari dua orang putra dan lima orang putri. dari isteri kebanyar beliau di karuniai tiga orang putra yaitu 1. kyai Ya'qub yang dikenal Putra Manggala yang kini dimakamkan di Petapan 2. Nyai Komala dimakamkan di petapan 3. dan Nyai Nur yang dimakamkan di Ombhen.dari isteri yang berasal dari labbhuwan dikaruniai tiga orang putri yaitu Nyai Tengghi yang dimakamkan Tattangoh, Nyai Aminah yang dimakamkan di lembung Somorkoneng dan Nyai Shaleh yang dimakamkan di kebanyar. sedangkan isteri dari gresik hanya dikarunia seorang putra yaitu Kyai Irsyad atau lebih dikenal dengan panggilan Kyai Jasad yang kini dimakamkan di Gresik.
kemudian dari ketujuh orang putra putri tersebut beliu dikaruniai kurang lebih dua puluh tujuh orang cucu dengan perincian sebagai berikut : Putra Manggala berputra empat orang, Kyai Jasa berputra dua orang, Nyai Nur berputra delapan orang, Nyai Amina berputra empat orang, Nyai Sholeh berputra dua orang, Nyai Tengghi berputra empat orang dan Nyai Komala berputra seorang.
Sunan Cendana dilahirkan di Giri kira - kira pada akhir abad 16 M atau awal abad 17 M.
Kamis, 22 September 2016
silsilah sayyid abdullah suami dari nyai aminah binti sunan cendana kwanyar.
SIAPA SAYYID ABDULLAH SUAMI NYAI AMINAH LEMBUNG BINTI SUNAN CENDANA ?
ABDULLAH LEMBUNG . SUAMI NYAI AMINAH BUJUK LEMBUNG BINTI SUNAN CENDANA. di pesareannya tertulis Sayyid Abdullah. makam keduanya kumpul berada di Lembhung Somor Koneng Kwanyar Bangkalan. nasab Sayyid Abdullah banyak versi, akan tetapi saya menguatkan beliau putra Khotib Pangeran Pakebunan/ Khotib Mantoh dengan argument sbb:
1. Silsilah Bani Ya’qub keluarga Kyai Yasin Kepang menantu Syaikhona Kholil bin Abdul Latif. silsilah beliau adalah Kyai Yasin bin Ya’qub bin Nasiron bin Ja’far Sodiq bin Amin Bujuk Buqer bin Sorof / Musyarrof Toronan bin AbdurRahman / Ismail Bujuk Angsokah Blega bin Abdullah Lembung bin Khotib Mantoh bin Panembahan Kulon bin Sunan Giri.
2. Silsilah Bujuk Pereng yaitu Kyai Sobahul Khoir Bujuk Pereng Blega bin Jafar Sodiq Bujuk Tokotoh bin Bujuk Tokkang Tandes Konang Timur bin Bujuk Gumbing Nung Gunung Blega bin Mas Abdullah Plakaran bin Khotib Mantoh bin Panembahan Kulon bin Sunan Giri. Menurut Bani Ya’qub Abdullah Lembung di sebut juga Abdullah Plakaran karena memang ibunya dari kerajaan Plakaran Arosbaya Yaitu Raden Ayu binti Kilemah Duwur raja Arosbaya. Hal ini belum saya cek ke Plakaran Arosbaya. apakah betul di sana tidak ada makam yang namanya Abdullah bin Khotib Mantoh ? jika makamnya ada di sana, berarti Abdullah Plakaran adalah saudara Abdullah Lembung. Dan sebaliknya jika tidak ada di Arosbaya, kemungkinan besar adalah orang satu dengan Abdullah Lembung. dengan begitu Bujuk Gumbing Nunggunung Blega adalah putra Abdullah Lembung alias Abdullah Plakaran.
Adapun khilafnya sbb :
1. ada yang mengatakan mungkin putra Khotib Raden Kabul Pangeran Aji Gunung, seperti Bendereh Muzammil Murombuh . beliau masih ragu, juga ketika saya lihat di catatan bendereh Habib Murombuh guru silsilah Bendereh Muzammil tertulis” Khotib pakebunan/ khotib Aji Gunung Sampang bin Panembahan Kulon yang berjuluk Sultan Agung Ing Mataram . padahal antara Khotib pakebunan dengan Khotib Aji Gunung itu beda orang. Khotib pakebunan adalah Khotib Mantoh karena berdasarkan silsilah Bani Ya’qub dan Bani Bujuk Pereng yang di maksud Khotib Pakebunan adalah Khotib Mantoh sesuai manuskrip yang ada di makam Khotib Mantoh di keraton Madegen Sampang, yang di tulis oleh sejarawan ahli yaitu Zainal Fatah Bupati Pamekasan . Sedangkan Khotib Aji Gunung yang makamnya berada di kampung Aji Gunung kecamatan Sekar Sampang, tertulis putra Pangeran Mas . jadi yang sesuai adalah, Khotib Pakebunan adalah Khotib Mantoh. Juga di catatan bendereh Habib tertulis bahwa Sayyid Abdullah ini sepupu dengan Sunan Cendana. Menguatkan bahwa Nyai Gede Kedaton ibu Sunan Cendana, saudara dengan Khotib Mantoh ayah Sayyid Abdullah Lembung
2. Ada yang mengatakan bangsanya adalah BaSyaiban, cucu Sayyid Sulaiman MojoAgung. ini saya dapat dari Kyai Abdul Hannan Nawawi . pendapat ini sangat lemah karena Abdullah bin Ali Akbar bin Sayyid Sulaiman, ayah Bujuk Asror Langgundih yang bangsanya BaSyaiban, makamnya menurut informasi yang saya dapat dari Ra Muzawwir Hariri Gunung Sereng itu ada di Tongguh Arosbaya, dan ini katanya banyak di akui oleh Bani Asror.
3. Juga ada yang mengatakan Abdullah bin Arif SegoroPuro BaSyaiban. pertama kali mengatakan ini adalah Yek Muhammad bin Mahfud Bangil dan Mas Maskur Sidogiri. Namun hal ini di ralat kembali oleh mereka, setelah di temukan makam Abdullah bin Arif SegoroPuro yang terletak di belakang Masjid Jami’ Arosbaya. kumpul di cungkup makam Pangeran Syarif/ Musyarrif Abdur Rahman Panotogomo. Dan ini kuat karena di akui oleh semua keturunannya. Bahkan putra dari Abdullah ini bernama Muhammad Ali, sama dengan nama asli dari Mbah Arif SegoroPuro. menunjukkan bahwa Abdullah ini mengambil nama ayahnya (tabarrukan) untuk anaknya. Makam Muhammad Ali ini ada di Konang. beliau adalah menantu dari Bujuk Tokolong.
KHOTIB PANGERAN PAKEBUNAN/ KHOTIB MANTOH.
berawal dari sebuah informasi bahwa makam Khotib Pakebunan putra dari Panembahan Kulon bin Sunan Giri berada di Arosbaya .dari situ saya terjun kelapangan untuk menyelediki apa betul makam khotib Pakebunan ada di Arosbaya ( komplek Makam Agung , makam Masjid Jami' Arosbaya atau di makam Air Mata ). ternyata setelah saya selidiki lebih jauh makam Khotib Pakebunan tidak ada disana. bahkan di sana para juru kunci tidak mengenal nama itu, padahal beliau ini adalah menantu raja Arosbaya Raden Pratanu / Kilemah Duwur( 1531 – 1592 ) bin Raden Pragalbo raja islam Onggu’ (1531) . artinya beliau khotib Pakebunan bukan orang biasa, tidak mungkin makamnya tidak di rawat. setelah itu saya dapat informasi dari salah satu ahli nasab bani Ya’qub “ bahwa menurut Kyai Yasin bin Ya’qub (menantu Syaikhona Kholil bin Abdul Latif ) Khotib Pakebunan adalah Khotib Mantoh . saya cek ke makam khotib Mantoh di Madegen Sampang “ ternyata pernyataan Kyai Yasin cocok dengan manuskrip yang ada di sana, tertulis Khotib Mantoh adalah cucu Sunan Giri menantu raja Bangkalan Barat Kilemah Duwur istrinya bernama Raden Ayu, janda Pangeran Kasindaran . Manuskrip di Madegen ini di tulis oleh sejarawan Madura Zainal fatah Bupati Pamekasan, yang sudah membukukan sejarah Madura dan kerajaan kerajaan yang ada di Madura . Dan pernyataan ini juga di perkuat ahli nasab Bujuk Pereng yang juga masih keturunan Khotib Pakebunan. Menyatakan Khotib Pakebunan adalah Khotib Mantoh. Beliau tinggal di sampang karena dapat tanah perdikan dari mertuanya di Keraton Madegen Sampang.
PUTRA PUTRI SAYYID ABDULLAH BIN KHOTIB MANTOH DENGAN NYAI AMINAH BINTI KYAI ZAINAL ABIDIN SUNAN CENDANA.
1. MUHIBBADDIN / MAS’UD BUJUK PEJATEN / BUJUK BRUMBUNG , di makamkan di Brumbung Gunung Sereng Kwanyar Bangkalan.
2. NYAI LABBHUWAN, PASER SAMPANG
3. NYAI MARYAM ,TORONAN PAMEKASAN
4. NYAI MUNIRAH / NYAI MASEGIT, istri kyai Kallam bin Syarifuddin bin Nyai Nur binti Sunan Cendana. makam beliau satu komplek dengan makam orang tuanya yakni di Lembung SomorKoneng .
5. NYAI KWANYAR , ibu dari Nyai Mindris
6. NYAI JHERENGE’, Lembung Somorkoneng Kwanyar Bangkalan.
7. NYAI QOMINAH istri Bujuk Mandeh. Nama tersebut dari Ra Musawwir dari catatan ayahnya kyai Hariri . bukan Aminah seperti yang di tulis Bani Ebun. dan ini yang tepat menurut saya, karena ibunya juga bernama Nyai Aminah. nyaris tidak ada, ibu dengan anak sama namanya.
NB : nomer satu sampai nomer tujuh sudah mashur tertulis di silsilah silsilah Bangkalan.
8. ABDURRAHMAN/ ISMAIL BUJUK ANGSOKAH Blega Bangkalan. bukan Bujuk Angsokah putra Nyai Jerengek yang makamnya ada lembung SomorKoneng. ini berdasarkan silsilah Kyai Yasin Kepang , suami Nyai Asma binti Syaikhona Kholil Bangkalan. Yaitu Kyai Yasin bin Ya’qub bin Nasiron bin Ja’far bin Amin bin Musyarrof bin Abdurrahman bin Abdullah Lembung bin Khotib Pangeran Pakebunan bin Panembahan Kulon bin Sunan Giri.
9. NYAI QODI, PAMEKASAN istri dari Kyai Asyhar Raden Sido Bulangan Pamekasan. Adalah leluhur Kyai As’ad Situbondo . Informasi dari bendereh Ilzam bin Soleh Pamekasan
10. SAJID, informasi Ustad Halim Sidogiri dan Kyai Mahrus Jerengoan.
11. BUJUK GUMBING NUNGGUNUNG BLEGA . ini jika Pernyataan Bani Yakqub benar , bahwa Abdullah Lembung satu orang dengan Abdullah Plakaran.
12. NYAI PRAJJEN .SAMPANG informasi dari ra Muzawwir Hariri dari Bendereh Ilzam bin Soleh Pamekasan.
13. NYAI BARANGBANG.SUMENEP istri Kyai Ali bin Khotib Padusan bin Pangeran Ketandur bin Panembahan Pakaos bin Sunan Kudus. informasi dari ra Muzawwir Hariri dari Bendereh Ilzam bin Soleh Pamekasan.
ABDULLAH LEMBUNG . SUAMI NYAI AMINAH BUJUK LEMBUNG BINTI SUNAN CENDANA. di pesareannya tertulis Sayyid Abdullah. makam keduanya kumpul berada di Lembhung Somor Koneng Kwanyar Bangkalan. nasab Sayyid Abdullah banyak versi, akan tetapi saya menguatkan beliau putra Khotib Pangeran Pakebunan/ Khotib Mantoh dengan argument sbb:
1. Silsilah Bani Ya’qub keluarga Kyai Yasin Kepang menantu Syaikhona Kholil bin Abdul Latif. silsilah beliau adalah Kyai Yasin bin Ya’qub bin Nasiron bin Ja’far Sodiq bin Amin Bujuk Buqer bin Sorof / Musyarrof Toronan bin AbdurRahman / Ismail Bujuk Angsokah Blega bin Abdullah Lembung bin Khotib Mantoh bin Panembahan Kulon bin Sunan Giri.
2. Silsilah Bujuk Pereng yaitu Kyai Sobahul Khoir Bujuk Pereng Blega bin Jafar Sodiq Bujuk Tokotoh bin Bujuk Tokkang Tandes Konang Timur bin Bujuk Gumbing Nung Gunung Blega bin Mas Abdullah Plakaran bin Khotib Mantoh bin Panembahan Kulon bin Sunan Giri. Menurut Bani Ya’qub Abdullah Lembung di sebut juga Abdullah Plakaran karena memang ibunya dari kerajaan Plakaran Arosbaya Yaitu Raden Ayu binti Kilemah Duwur raja Arosbaya. Hal ini belum saya cek ke Plakaran Arosbaya. apakah betul di sana tidak ada makam yang namanya Abdullah bin Khotib Mantoh ? jika makamnya ada di sana, berarti Abdullah Plakaran adalah saudara Abdullah Lembung. Dan sebaliknya jika tidak ada di Arosbaya, kemungkinan besar adalah orang satu dengan Abdullah Lembung. dengan begitu Bujuk Gumbing Nunggunung Blega adalah putra Abdullah Lembung alias Abdullah Plakaran.
Adapun khilafnya sbb :
1. ada yang mengatakan mungkin putra Khotib Raden Kabul Pangeran Aji Gunung, seperti Bendereh Muzammil Murombuh . beliau masih ragu, juga ketika saya lihat di catatan bendereh Habib Murombuh guru silsilah Bendereh Muzammil tertulis” Khotib pakebunan/ khotib Aji Gunung Sampang bin Panembahan Kulon yang berjuluk Sultan Agung Ing Mataram . padahal antara Khotib pakebunan dengan Khotib Aji Gunung itu beda orang. Khotib pakebunan adalah Khotib Mantoh karena berdasarkan silsilah Bani Ya’qub dan Bani Bujuk Pereng yang di maksud Khotib Pakebunan adalah Khotib Mantoh sesuai manuskrip yang ada di makam Khotib Mantoh di keraton Madegen Sampang, yang di tulis oleh sejarawan ahli yaitu Zainal Fatah Bupati Pamekasan . Sedangkan Khotib Aji Gunung yang makamnya berada di kampung Aji Gunung kecamatan Sekar Sampang, tertulis putra Pangeran Mas . jadi yang sesuai adalah, Khotib Pakebunan adalah Khotib Mantoh. Juga di catatan bendereh Habib tertulis bahwa Sayyid Abdullah ini sepupu dengan Sunan Cendana. Menguatkan bahwa Nyai Gede Kedaton ibu Sunan Cendana, saudara dengan Khotib Mantoh ayah Sayyid Abdullah Lembung
2. Ada yang mengatakan bangsanya adalah BaSyaiban, cucu Sayyid Sulaiman MojoAgung. ini saya dapat dari Kyai Abdul Hannan Nawawi . pendapat ini sangat lemah karena Abdullah bin Ali Akbar bin Sayyid Sulaiman, ayah Bujuk Asror Langgundih yang bangsanya BaSyaiban, makamnya menurut informasi yang saya dapat dari Ra Muzawwir Hariri Gunung Sereng itu ada di Tongguh Arosbaya, dan ini katanya banyak di akui oleh Bani Asror.
3. Juga ada yang mengatakan Abdullah bin Arif SegoroPuro BaSyaiban. pertama kali mengatakan ini adalah Yek Muhammad bin Mahfud Bangil dan Mas Maskur Sidogiri. Namun hal ini di ralat kembali oleh mereka, setelah di temukan makam Abdullah bin Arif SegoroPuro yang terletak di belakang Masjid Jami’ Arosbaya. kumpul di cungkup makam Pangeran Syarif/ Musyarrif Abdur Rahman Panotogomo. Dan ini kuat karena di akui oleh semua keturunannya. Bahkan putra dari Abdullah ini bernama Muhammad Ali, sama dengan nama asli dari Mbah Arif SegoroPuro. menunjukkan bahwa Abdullah ini mengambil nama ayahnya (tabarrukan) untuk anaknya. Makam Muhammad Ali ini ada di Konang. beliau adalah menantu dari Bujuk Tokolong.
KHOTIB PANGERAN PAKEBUNAN/ KHOTIB MANTOH.
berawal dari sebuah informasi bahwa makam Khotib Pakebunan putra dari Panembahan Kulon bin Sunan Giri berada di Arosbaya .dari situ saya terjun kelapangan untuk menyelediki apa betul makam khotib Pakebunan ada di Arosbaya ( komplek Makam Agung , makam Masjid Jami' Arosbaya atau di makam Air Mata ). ternyata setelah saya selidiki lebih jauh makam Khotib Pakebunan tidak ada disana. bahkan di sana para juru kunci tidak mengenal nama itu, padahal beliau ini adalah menantu raja Arosbaya Raden Pratanu / Kilemah Duwur( 1531 – 1592 ) bin Raden Pragalbo raja islam Onggu’ (1531) . artinya beliau khotib Pakebunan bukan orang biasa, tidak mungkin makamnya tidak di rawat. setelah itu saya dapat informasi dari salah satu ahli nasab bani Ya’qub “ bahwa menurut Kyai Yasin bin Ya’qub (menantu Syaikhona Kholil bin Abdul Latif ) Khotib Pakebunan adalah Khotib Mantoh . saya cek ke makam khotib Mantoh di Madegen Sampang “ ternyata pernyataan Kyai Yasin cocok dengan manuskrip yang ada di sana, tertulis Khotib Mantoh adalah cucu Sunan Giri menantu raja Bangkalan Barat Kilemah Duwur istrinya bernama Raden Ayu, janda Pangeran Kasindaran . Manuskrip di Madegen ini di tulis oleh sejarawan Madura Zainal fatah Bupati Pamekasan, yang sudah membukukan sejarah Madura dan kerajaan kerajaan yang ada di Madura . Dan pernyataan ini juga di perkuat ahli nasab Bujuk Pereng yang juga masih keturunan Khotib Pakebunan. Menyatakan Khotib Pakebunan adalah Khotib Mantoh. Beliau tinggal di sampang karena dapat tanah perdikan dari mertuanya di Keraton Madegen Sampang.
PUTRA PUTRI SAYYID ABDULLAH BIN KHOTIB MANTOH DENGAN NYAI AMINAH BINTI KYAI ZAINAL ABIDIN SUNAN CENDANA.
1. MUHIBBADDIN / MAS’UD BUJUK PEJATEN / BUJUK BRUMBUNG , di makamkan di Brumbung Gunung Sereng Kwanyar Bangkalan.
2. NYAI LABBHUWAN, PASER SAMPANG
3. NYAI MARYAM ,TORONAN PAMEKASAN
4. NYAI MUNIRAH / NYAI MASEGIT, istri kyai Kallam bin Syarifuddin bin Nyai Nur binti Sunan Cendana. makam beliau satu komplek dengan makam orang tuanya yakni di Lembung SomorKoneng .
5. NYAI KWANYAR , ibu dari Nyai Mindris
6. NYAI JHERENGE’, Lembung Somorkoneng Kwanyar Bangkalan.
7. NYAI QOMINAH istri Bujuk Mandeh. Nama tersebut dari Ra Musawwir dari catatan ayahnya kyai Hariri . bukan Aminah seperti yang di tulis Bani Ebun. dan ini yang tepat menurut saya, karena ibunya juga bernama Nyai Aminah. nyaris tidak ada, ibu dengan anak sama namanya.
NB : nomer satu sampai nomer tujuh sudah mashur tertulis di silsilah silsilah Bangkalan.
8. ABDURRAHMAN/ ISMAIL BUJUK ANGSOKAH Blega Bangkalan. bukan Bujuk Angsokah putra Nyai Jerengek yang makamnya ada lembung SomorKoneng. ini berdasarkan silsilah Kyai Yasin Kepang , suami Nyai Asma binti Syaikhona Kholil Bangkalan. Yaitu Kyai Yasin bin Ya’qub bin Nasiron bin Ja’far bin Amin bin Musyarrof bin Abdurrahman bin Abdullah Lembung bin Khotib Pangeran Pakebunan bin Panembahan Kulon bin Sunan Giri.
9. NYAI QODI, PAMEKASAN istri dari Kyai Asyhar Raden Sido Bulangan Pamekasan. Adalah leluhur Kyai As’ad Situbondo . Informasi dari bendereh Ilzam bin Soleh Pamekasan
10. SAJID, informasi Ustad Halim Sidogiri dan Kyai Mahrus Jerengoan.
11. BUJUK GUMBING NUNGGUNUNG BLEGA . ini jika Pernyataan Bani Yakqub benar , bahwa Abdullah Lembung satu orang dengan Abdullah Plakaran.
12. NYAI PRAJJEN .SAMPANG informasi dari ra Muzawwir Hariri dari Bendereh Ilzam bin Soleh Pamekasan.
13. NYAI BARANGBANG.SUMENEP istri Kyai Ali bin Khotib Padusan bin Pangeran Ketandur bin Panembahan Pakaos bin Sunan Kudus. informasi dari ra Muzawwir Hariri dari Bendereh Ilzam bin Soleh Pamekasan.
Langganan:
Postingan (Atom)